Singkat saja...
Pengalaman sebagai terapis.. yang paling penting dari menaggulangi
masalah pasien adalah membuat kedekatan sehingga pasien mau terbuka
bicara...
Maka dari itu ngak salah di banyak negara mariyuana
(ganja) dan MDMA (estacy) dalam dosis tertentu digunakan sebagai obat
psychoactive untuk terapi trauma dan phisikologi lainnya...
Karena zat didalamnya dapat membuat meningkatkan empati dan keterbukaan untuk berbicara....
Sehingga permasalahan mereka bisa terucapkan dan lepas....
Membuat mereka bicara artinya membuat tahu apa yang diinginkan
sebenarnya... dan artinya membuat mereka bisa mencintai dirinya
sendiri.....
Ganja dan ectacy keuntungannya tidak membuat ketergantungan.... dan dalam dosis yang tepat bisa sangat berguna... namun di Indonesia ilegal tanpa kecuali....