Rabu, 22 Februari 2017

Kata Coba dan fenomena Parsing

Jadi ingat dahulu ada murid yang tanya, kenapa saat terminasi/ emerging dengan kata2 "Di coba dibuka matanya"
Malah orangnya menolak membuka mantanya dan menjadi sulit untuk mengakhiri sesi hipnosis atau hipnoterapi.
.
Penjelasannya sebenarnya ada dalam beberapa buku bahwa dianjurkan menghindari kata coba (you try) dalam memasukkan sugesti...
Karena pikiran bawah sadar sering kali menolak, resisten, atau melakukan terbalik dari kata-kata yang bersifat negatif.
Atau yang diserbut fenomena Parsing.
Parsing disini seperti kata perintah dalam pemograman komputer... yaitu perintah proses interpetasi ulang kode sesuai yang lebih sederhana atau seuai aturan yang ada....
.
Jadi ketika kita mengatakan perintah pada sesorang dalam bentuk kalimat negatif ada kemungkinan dia resisten, ditolak, atau dilakukan secara terbalik.
Misal: Di lorong sekolah tertulis "Dilarang berlari di lorong kelas", malah banyak anak yang saat sepi... tengok kanan kiri kemudian malah dia tampak senang berlarian di lorong tersebut...
.
Lalu apa kaitannya dengan kata "Coba"... Ternyata memang coba itu memang bukan kata atau membuat kalimat menjadi yang negatif.
Namun secara budaya dan kebiasaan, ternyata umumnya kata coba sering dikaitkan dengan emosi yang negatif...
Kalau tidak percaya coba aja itu sendiri (dengan kata pesimis)... Masak baru coba begitu saja tidak bisa..... Lalu kenapa aku yang harus coba duluan??? Dan masih banyak frase kata lain dengan kata "Coba" dengan kata konten negatif yang umum secara budaya dan kebiasaan.
.
Nah jadi menurut pengamatan saya walau tidak sebesar kata2 negatif lainnya... Kata "Coba" masih ada kemungkinan di parsing 20-40%.... Jadi jangan di coba buat dipakai dalam kata2 sugesti yah.
Tapi kata coba boleh di gunakan dalam test sugestivitas.....
Jadinya saat tangan sudah menempel pada lem.... tangan sudah kaku seperti kayu.... telapak tangan menepel di tembok.... silahkan di coba..... malah anehnya semakin menempel... lebih menepel... dan sangat-sangat menempel......
.
Semoga membantu
MasterArif Hipnoterapi

Kamis, 16 Februari 2017

Bertindak Rasional

Banyak manusia yang terperangkap dalam tindakan Irasional...
Sudah tahu rokok itu mahal, merusak tubuh, menyebabkan kanker, impontensi, dan sebagainya... tetapi hanya karena alasan kecil banyak perokok tidak bisa meninggalkannya...

Ada individu yang yang pacaran sudah disakiti, kena kekerasan fisik, diselingkuhin, ditinggal begitu saja, dihina.... hanya alasan pernah dan masa lalu yang bagaimana si mantan tetap diingat terus dan masih dicintai???

Bertindak Irasional diatas adalah bentuk interaksi pikiran sadar dan bawah sadar.... Sangat kompleks penyebabnya...

Dalam hipnoterapi dalam contoh kasus patah hati... Bisa saja sosok yang membuat patah hati dibuat hilang atau terlupakan.... Ya ini namanya effek amnesia... walau sebenarnya memory tetap ada namun seseorang dapat percaya (believe) kalau mereka tidak ada ingatan pada sosok seseorang... Mirip seperti amnesia alami akibat shock atau trauma bisa karena kecelakaan berat atau trauma tinggi... amnesia ini sangat berbeda2 effeknya... tetapi umumnya 90% hanya berlangsung 1-7 hari.

Jadi saat patah hati di hipnoterapi untuk melupakan mantan, yah benar kemungkinan besar 1-7 hari sang pasien akan kembali ingat dengan sosok yang ingin dilupakan.... Tetapi yang diharapkan dari proses terapi bukanlah agar dia LUPA.... tetapi agar persepsi dia berubah.... bisa saja dia akan merasa selama 1-7 hari belakangan dia sangat bahagia... ternyata menjalankan hidup tanpa beban ingatan masa lalu itu indah.... atau persepsi akan sosok mantan dari suka menjadi biasa saja... dll.... Dari sini dia akan berubah... dari sosok yang Irasional menghadapi masa lalu... menjadi seorang yang Rasional dengan melepaskan beban...

Yah disinilah yang diharapkan seorang terapis yang profesional.
Dari Irasional menjadi Rasional...
Jadi sudah seberapa Rasionalkah Anda???

Semoga dapat membantu
MasterArif Hipnoterapi

Rabu, 01 Februari 2017

Mengenal Kesadaran dan Psikoanalisa

Mempelajari Ego States Therapy membuat saya lebih memahami Psikoanalisis
Dalam tulisan ini saya akan menjelaskan psikonalisa secara singkat dan mendasar dalam hubungannya kepada terapi.

Kesadaran ini bagaikan kesatuan dalam banyak pikiran
Didalamnya ada kondisi kesadaran (states), isi kesadaran (memory), fokus kesadaran (awareness), struktur kesadaran, dan energi kesadaran

Struktur kesadaran ini sangat rumit.....
Secara umum ada struktur tingkat Sadar, pra-Sadar, tak-Sadar
Struktur pikiran pun dapat dipetakan sebagai 3 komponen
yaitu ID (naluri primitif), EGO (eksistensi aku), Super EGO (hati nurani/ norma)
Dimana ID hanya bekerja pada pikiran tak sadar
EGO bisa berkerja pada tingkat Sadar dan pra-Sadar
sedangkan Super EGO bisa berkerja dalam semua tingkat kesadaran
Super EGO ini adalah jembatan dan pembatas dari pikiran ID dan EGO
Misalnya jika kita melihat kesempatan mencuri, si ID naluri bilang uang itu enak, si EGO bilang aku butuh uang untuk bla-bla, si Super EGO bilang mencuri itu tidak baik....

ID adalah 99% adalah warisan keturunan
Super EGO adalah hasil kultur lingkungan awal dimana 90% dibentuk pada saat umur dibawah 5 tahun. Super EGO hanya dimiliki pada mahluk dengan sistem sosial yang tinggi.
Sedangkan EGO adalah si AKU kepribadian yang bagi saya bentuknya seperti KUE... yah kaya KUE bisa di bagi2 lagi walau awalnya satu....
Tugas utama EGO sebenarnya adalah menjalankan "Tugas" dalam berbagai peran.
Pada dunia mahluk hidup sederhana dengan pikiran naluri hanya cukup karena hidup mereka sederhana misalnya cukup dengan naluri bertahan hidup, mencari makanan dan pasangan saja cukup...
Tetapi untuk mahluk yang lebih rumit, di butuhkan banyak peran, misalnya pada manusia harus berperan sebagai anak dan bermain, saat mulai dewasa tambah peran sebagai pelajar, teman, dan sebagainya, saat dewasa harus berperan sebagai pekerja, pengawas, pemimpin, orang tua, dsb....
EGO memang sengaja diciptakan dapat terbagi2 seperti KUE.. karena kalo tidak dapat terbagi akan repot dan bakal terjadi tabrakan.... misal seorang manusia saat di kantor dia harus mengunakan EGO seorang pekerja yang harus bisa rajin bisa memimpin anak buah harus tegas dll.... namun saat pulang kerumah dia harus merubah EGO nya yang aktif sebagai orang tua yang perhatian, bertanggung jawab, menyayangi, dll... tidak mungkin dia pakai EGO seorang pekerja di rumah.....
.
Namun selain perubahan dan penambahan peran (normal differentiation) diatas, ego juga dapat terbelah atau terpecah dengan 2 cara lain...
Yaitu saat terjadi TRAUMA... yang membentuk alter atau part EGO
dan saat terbentuk indentiikasi pribadi yang baru yang membentuk Introject EGO.

Saat ada penyimpangan pada saat pembentukan EGO inilah
saatnya dibutuhkan terapi-terapi phisikoterapi..
Baik itu ego-state therapy (empty chair therapy), part therapy, ego personality therapy, resource therapy, emotions focused therapy, modalities therapy, logo therapy dan sebagainya.

Semoga berguna
Master Arif Hipnoterapi.